Monday, February 6

Tiga Generasi Terbaik Indonesia


Lukisan Tiga guru bangsa, pendiri dan penjaga NKRI ini baru selesai di lukis oleh Badrie, pelukis yang memiliki reputasi Internasional.

Tiga sosok yang lahir di Kabupaten Jombang ini, telah teruji oleh jamannya sebagai sosok yang bisa menjadi panutan dan teladan atas keilmuannya, keikhlasannya dalam berjuang bagi umat dan negara.

Tidak berlebihan bila kita menjuluki mereka sebagai "Tiga Generasi Terbaik di Indonesia". Wabil khusus buat Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari "sang guru besar", beliau yang merupakan sosok pendiri Tebu Ireng begitu luar biasa menularkan keluhuran budi, kedermawanannya, serta keluasan ilmunya untuk di serap dan di sebarkan kepada siapa saja yang ingin berguru.

Dari tiga sosok ini, sudah selayaknya kita belajar untuk bisa menjaga martabat dan meniru bagaimana bisa melahirkan tiga generasi tanpa terputus sebagai pahlawan NKRI.

Meski secara yuridis formal pemerintahan belum menstempel Gus Dur sebagai pahlawan, tetapi buat jamiyyah Nahdlatul Ulama Gus Dur adalah pahlawan sejati.

Di peluncuran NU CARE pada tanggal 25Februari 2016 di Puri Agung Sahid Jaya Hotel, lukisan Tiga generasi terbaik ini dapat menginspirasi keluarga besar Nahdlatul Ulama, mulai dari PBNU hingga ranting NU akan selalu berguru terhadap ajaran-ajaran Beliau.

NU CARE (NU PEDULI) adalah kerja besar buat Lazisnu kedepan untuk membanguan kepedulian antar sesama warga bangsa. Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari sukses berjuang membangun Tebu Ireng dengan rasa peduli yang tinggi. Suatu saat Gus Dur pernah menyampaikan, "bahwa, orang pertama NU yang mendirikan LSM di Indonesia iku yo Mbah Hasyim.

Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari, KH. Wahid Hasyim, KH. Abdurrahman Wahid, terbukti telah sukses berjuang dan membuat perubahan dengan caranya pada masing-masing jamannya.

Maka kita wajib selalu mengingat kata kunci untuk membuat perubahan seperti apa yang dikatakan Gus Dur, "kalau kita ingin berjuang dan membuag perubahan. Tuntutlah ilmu setinggi-tingginya, dan gunakan ilmu mu itu untuk melakukan perubahan itu." Wallahu A'lam.

Sumber: Masyamsulhuda

0 komentar

Post a Comment