Tuesday, March 21

Sejarah Islam: Sekilas Sejarah Islam Masuk Indonesia


Islam masuk ke Indonesia pada kekhalifahan Generasi Terbaik (Khulafaur Rasyidin) Islam pertama kali masuk ke Indonesia bukan melalui jalur perdagangan dan bukan dalam hal perekonomian.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala menegaskan tentang wilayah dakwah Nabi Muhammad SAW:

وَماَ أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ

"Dan Kami Allah) tidak mengutus engkau Muhammad melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam". (Qs. Al-Anbiya:107)

[1] Sayyidina Ali bin Abi Thalib, pernah datang dan berdakwah di Garut, Cirebon, Jawa Barat (Tanah Sunda), Indonesia, tahun 625 Masehi.

  • (Sumber: H. Zainal Abidin Ahmad, Ilmu politik Islam V, Sejarah Islam dan Umatnya sampai sekarang, 1979; Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, hal. 31; S. Q. Fatini Islam Comes to Malaysia, Singapaura: M. S. R. I., 1963, hal. 39)


  • [2] Ja'far bin Abi Thalib, berdakwah di Jepara, kerajaan Kalingga, Jawa Tengah (Jawa Dwipa), Indonesia, sekitar tahun 626 Masehi.

  • (Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h. 33


  • [3] Ubay bin Ka'ab, berdakwah di Sumatera Barat, Indonesia, kemudian kembali ke Madinah. Sekitar tahun 626 Masehi.

  • Sumber: Habib Bahruddin Azmatkan, Qushshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h. 35


  • [4] Abdullah bin Mas'ud, berdakwah di Aceh Darussalam dan kembali lagi ke Madinah sekitar tahun 626 Masehi.

  • Sumber: G. E. Gerini, Futher India and Indo-Malay archipelago


  • [5] 'Abdurrahman bin Mu'adz bin Jabal, dan putera-puteranya Mahmud dan Ismai'il, berdakwah dan wafat dimakamkan di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara sekitar tahun 625 Masehi.

  • Sumber: Habib Bahruddin Azmatkan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h. 38


  • [6] Akasyah bin Muhsin Al-Usdi, berdakwah di Palembang, Sumatera Selatan dan sebelum Rasulallah Wafat, ia kembali ke Madinah sekitar tahun 623 Masehi.

  • Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h. 39; Pangeran Gajahnata, Sejarah Islam Pertama di Palembang, 1986; R.M. Akib, Islam Pertama di Palembang, 1929; T. W. Arnold, The Preaching of Islam, 1968.


  • [7] Salman Al-Farisi, berdakwah ke Perlak, Aceh Timur dan kembali ke Madinah sekitar tahun 626 Masehi.

  • Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahniliyyah Nusantara, 1929, h. 39. Asy-Syaikh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh (Syekh Mufti Kesultanan Palembang Darussalam) Prof. Dr. Hamka; Dari perbendaharaan Lama; Pustaka Panjimas; cet. III; Jakarta; 1996; Hal. 4-5. Ustadz DR. Haikal Hassan


  • Seperti yang kita ketahui sebelumnya di pelajari di sekolah bahwa Islam datang melalui pedagang gujarat India. Padahal bukan seperti itu, ini adalah Teori Orientalis.


    Ini cara para orientalis yang disebarkan oleh Orientalis terkemuka Belanda, yang pertama kali bernama J. Pijnapel lalu Snouck Hurgronje yang notabene ingin menghancurkan Islam untuk menutupi sejarah bahwa Indonesia adalah bagian pada kekhalifahan Usman bin Affan. Oleh karena itu Indonesia patut diperhitungkan.

    Demi mencapai tujuannya itu, ia mempelajari bahasa Arab, mengaku sebagai seorang Muslim, dan bahkan mengawini seorang Muslimah, anak seorang tokoh di zamannya.

    Sebuah artefak ditemukan bahwa saat itu di Indonesia tepatnya dipulau Jawa yaitu KALINGGA, Jepara.


    Pada tahun 640-650 Masehi ada sebuah kerajaan yang ratunya adil bernama Ratu Sima dan anaknya bernama Ratu Jaysima. Ketika itu ada seorang dari tanah Arab yang diutus pada masa Utsman bin Affan dari Bani Umayyah. Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama (Muawiyah bin Abu Sofyan) setelah masa Khilafur Rasyidin.

    Lalu singgah di Kalingga-Jepara, kemudian Ratu Sima dan putrinya masuk Islam dan memerintah dari tahun 646-650 Masehi, dan Islam belum berkembang saat itu, lalu ditandai adanya surat-menyurat atau korespondensi antara Ratu Sima pada masa Bani Umayyah untuk di datangkan guru-guru untuk berdakwah.

    Surat-surat mereka sekarang tersimpan di Museum Granada, Spanyol. Indonesia adalah salah satu sasaran atau tujuan sahabat-sahabat Nabi untuk berdakwah.

    Setelah masa kekhalifahan Utsman Bin Affan, lalu Ali bin Abu Thalib dan kemudian di gantikan oleh tabi'in Umar Bin Abdul Aziz yang memerintah tahun 711 Masehi.

    Pada tujuh tahun kemudian tepatnya 718 Masehi, Kahlaifah Umar Bin Aziz dan anaknya Abdul Malik telah menginjakan kaki di Palembang - Sumatera Selatan.

    Pada waktu itu Palembang dipimpin oleh seorang Raja Sriwijaya yang bernama Raja Srindra Varma. Tenyata dakwah Umar bin Abdul Aziz membuat Raja tertarik lalu masuk Islam.

    Terbukti di makamnya tertuliskan kalimat Laillaha hailallah Muhammad Rasulallah. Lalu di tandai juga ada surat-menyurat (korespondensi) antara Raja Srindra Varma dengan khalifah Umar bin Abdul Aziz yang juga untuk meminta didatangkannya para guru untuk berdakwah, yang kini surat-suratnya di simpan di Museum Oxford, Inggris.

    Setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Salam wafat, sahabat-sahabat nabi menyebar keseluruh penjuru dunia untuk berdakwah profesi mereka yang utama pada waktu itu.

    Benarlah akan Nubuwah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Salam bersabda:

    "Aku berwasiat kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah dan mendengar serta taat walaupun yang memimpin kalian adalah seorang hamba sahaya dari negeri Habasyah. Sesungguhnya barangsiapa hidup sesudahku niscaya dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk sesudahku. Berpeganglah kalian dengannya dan gigitlah ia dengan gigi gerahammu serta jauhilah oleh kalian perkara agama yang diada-adakan karena semua yang baru dalam agama adalah bid'ah dan semua bid'ah adalah sesat." (HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmizdi, Dzahabi dan Hakim)

    Sejak 633 Masehi Rasulullah Shallallahu Alihi Wa Salam wafat.


  • Tahun 634 Masehi kekhalifahan Abu Bakar = 2 tahun



  • Tahun 644 Masehi kekhalifahan Umar Bin Khattab = 10 tahun



  • Tahun 657 Masehi Kekhalifahan Utsman Bin Affan = 13 tahun



  • Tahun 661 Masehi Kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib = 5 tahun.


  • Jadi totalnya adalah selama 30 tahun. Inilah 30 tahun masa khalifah ala manhaj nubuwwah, seperti disebutkan oleh Baginda Nabi Shalllahu Alihi Wa sallam. Bahwa kehebatan dan keistimewaan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam dalam memimpin strategi dakwah islam ke seluruh dunia.

    Dengan mendalami atau memahami sejarah maka Aqidah kita akan lurus yang harus dibarengi dengan akhlakul karimah.
    Wallahu A'lam Bishshwab. Semoga bermanfaat...

    Intermezo:

    Bilal Bin Rabbah tidak dimakamkan di Saudi Arabia melainkan di Damascus.



    Makam Sayyidina Sa'ad Bin Abi Waqas (Sumber gambar: google)

    Sa'ad Bin Abi Waqas tidak dimakamkan di Madinah atau Makkah melainkan di Guang Zsu (Cina).


    Di Tulis Oleh: Kyai Muhammad Nur Fuadi


    1 komentar: