Dalam usia 29 tahunnya tersebut ayahanda Gus Dur ini sudah menempati posisi strategis dalam politik nasional: wakil ketua Masyumi pusat, anggota Chu Sang in (dewan penasehat pemerintahan militer Jepang), penasehat Shumubu (Kantor Agama pusat), dan pimpinan Jawa Hokokai (Jawa Haqqu Kiai)..Setahun kemudian membentuk Laskar Hizbullah, jadi Ketua Kantor Agama pusat.. dua tahun kemudian menjadi anggota BPUPKI dan masuk tim sembilan perumus Piagam Jakarta (yang kemudian menjadi Pancasila)...
(Sumber: Yai Ahmad Baso)
0 komentar
Post a Comment